Fernando Gantung Diri,Surat Ditemukan di Dekatnya

Fernando Gantung Diri,Surat Ditemukan di Dekatnya
Fernando Gantung Diri,Surat Ditemukan di Dekatnya. Penemuan sesosok mayat pria yang tergantung di atas jendela sebuah rumah kosong di dekat pinggiran sungai bikin geger warga Jalan Tusam, Kecamatan Siantar Utara
Tak disangka ternyata itu adalah Fernando Pasaribu warga setempat yang sudah menghilang sejak tiga hari sebelumnya.

Bapak dua anaknya ini, ditemukan tergantung di atas jendela dengan kondisi leher terjerat tali nilon yang biasa dipakai mengikat ternak kerbau.

Sementara di dekat mulutnya ditemukan masker yang diikatkan di kedua kupingnya.
Tidak jauh dari tempat Fernando tergantung, ditemukan juga ikatan tali plastik yang sudah terputus. Diduga kuat, Fernando sebelumnya menjerat lehernya sendiri di tempat tersebut tapi namun gagal karena tidak dapat menopang berat tubuhnya.

Informasi di sekitar lokasi menyebutkan, Fernando dikenal sebagai pria yang baik dan ramah. Korban sering terlihat di salah satu warung dekat tempat tinggalnya.
Salah seorang warga juga menyebutkan, pria yang memiliki tato di lengan kanannya itu sedang sakit dan dalam proses pemulihan penyakit TBC sejak 6 bulan lalu.

Pria yang dipanggil Nando itu sudah dicari oleh istrinya. Istrinya mencari keberadaan Nando karena tak kunjung pulang ke rumah, sampai ditemukan tewas tergantung di rumah kosong.
“Hari Jumat kemarin istrinya sudah mencari-cari, karena dia sampai malam belum pulang. Biasanya dia pulang pulang ke rumahnya,” ujar salah seorang warga.

Nando bersama istri dan dua orang anaknya merupakan warga baru di lokasi tersebut. Setelah ibunya meninggal dunia, Nando memboyong keluarganya untuk tinggal di Pematangsiantar sambil menjaga ayahnya.

Pihak Kepolisian telah membawa jasad Nando ke instalasi jenazah RSUD dr Djasamen Saragih untuk dilakukan autopsi. Tidak terlihat seorang pun keluarga Nando saat polisi membawa jasadnya dengan menggunakan mobil patroli.
Fernando sendiri disebutkan sudah jauh hari merencanakan bunuh diri yang ditandai menuliskan surat buat keluarganya.

Sebuah surat diduga ditulis korban, berisi pesan kepada Tesa dan Anggun, dua anak perempuannya. Dalam surat itu disampaikan, betapa sayangnya dia kepada anaknya dan berharap anaknya menjadi anak yang baik dan kuat.

Sementara kepada istrinya, Mak Tesa, korban berpesan untuk menjaga anak-anaknya. Korban juga memuji kebaikan istrinya. Namun dirinya tidak mampu menahan penyakit yang dideritanya. Korban juga menulis agar istrinya, tidak memikirkan untuk menikah lagi. Permintaan maaf juga disampaikan di ujung tulisan tersebut.

Sementara itu, lokasi tempat ditemukannya mayat Fernando Pasaribu menjadi perbincangan warga sekitar.
Pasalnya, rumah kosong yang ditinggalkan pemiliknya hampir setahun belakangan ini disinyalir sebagai tempat mengonsumsi narkoba. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya alat hisap sabu dan plastik klip bekas sabu di sekitar mayat.

Comments

Popular posts from this blog

Komplotan Penggelapan Mobil Ditangkap

Indonesia Jamin Stok Pupuk Aman Jelang Musim Tanam

Hattrick Messi Warnai Kemenangan Barcelona